Selamat datang di blok pertanian semoga bermanfaat buat petani...

Salam Pertanian
Petani Sejahtera Bangsa Berjaya

Senin, 03 Januari 2011

Produk Hortikultura

Penanganan buah-buahan pada tahap pascapanen juga harus diperhatikan. Secara garis besar, ada dua faktor yang memengaruhi penanganan produk-produk hortikultura pascapanen, yaitu faktor biologis dan faktor lingkungan. Faktor biologis meliputi respirasi, produksi etilen, perubahan komposisi kimia, dan kehilangan air. Adapun faktor lingkungan meliputi suhu, kelembapan, dan komposisi atmosfer. Kedua faktor itu bisa merusak atau menurunkan kualitas produk hortikultura. Hal lain yang harus diperhatikan produsen produk-produk hortikultura ialah cara pengemasan. Sebaiknya dipilih kemasan yang bisa melindungi produk dari kerusakan (Anonim, 2010).
Sortasi dilakukan dengan tujuan memisahkan hasil panen yang baik dan yang jelek. Pengertian baik disini adalah yang tidak mengalami kebusukan atau kerusakan fisik akibat penguapan atau serangan hama dan penyakit. Grading dilakukan berdasrkan saat panen. Baby corn misalya, bernilai ekonomis tinggi bila dipanen mudah. Grading juga bertujuan untuk memisahkan hasil panen berdasarkan ukuran. Bila penilaianya demikian, sayuran berukuran besar harganya lebih mahal. Akan tetapi, pengkelasan juga di sesuaikan dengan kebiasaan pada suatu negara sistem pengkelasan juga di sesuaikan dengan kebiasaan pada suatu. Sistem suatu negara bisa jadi tidak berlaku pada negara lain (Setyowati dan Asiani, 1992).
Sayur yang dipilih adalah jenis jenis produk sesuai dengan standar mutu yang telah disepakati antara packaging dengan para pemasok(divisi produksi, kemitraan, maupun petani itu sendiri) datang langsung untuk mengirim sayuran hasil produksinya untuk disetoran kepada PT.Saung Mirwan. Selain diantar sendiri. Pihak produksi/mitra untuk membantu pengangkutannya dari lahan ke packing. Apabila pihak pemasok datang sendiri, maka wajib bagi mereka untuk menyaksikan kegiatan sortasi agar tidak ada pihak yang dirugikan dan apabila ada kerusakan yang terjadi sehinga dapat dilakukan perbaikan handling sayuran pada saat pasca panen
(Anonim, 2010).
Masing-masing buah,sayur atau bunga memberikan variasi sangat besar besar pada ukuran,bentuk,warna dan bebas dari cacat/kerusakan. Bagiamanapun, konsumen menginginkan keseragaman bukan perbedaan. Untuk membentuk keseragaman dalam kualitas pasar, sebagian besar produk holtikultura dibagi menjadi 3 atau 4 kelas atau grade dalam perdagangan. Sebagai contoh kelas harga peach adalah U.S fancy, U.S nomor 1dan U.S nomor 2. Kelas U.S fancy mengiginkan buah dengan diameter minimal 1,9 inchi dengan warna merah menutupi lebih dari 50% bagian buah dan bebas dari cacat (Edmond et al, 1983).
Di tempat pengumpulan, polong buncis disortasi, yaitu memisahkan polong yang busuk atau kena serangan hama dan penyakit, polong terlalu tua dan polong yang abnormal (bengkok-bengkok). Bersamaan dengan waktu sortasi, dilakukan pula pengkelasan (klasifikasi) polong, terutama untuk sasaran pasar swalayan ataupun tujuan diekspor. Mutu polong buncis untuk sasaran eksport tersebut meliputi kriteria ukuran panjang polong, berwarna hijau segar, bentuk polong lurus, bebas serangan hama dan penyakit atau kotoran lain dan keadaan polong masih muda. Ukuran polong bervariasi tergantung varietasnya. Varietas buncis tipe tegak seperti Cyprus polongnya mencapai 13 – 14 cm. panjang polong buncis tipe merambat dapat mencapai 30 cm (Rukmana, 1994).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang membuat petani untuk menggunkan pestisida untuk mengendalikan hama.