Selamat datang di blok pertanian semoga bermanfaat buat petani...

Salam Pertanian
Petani Sejahtera Bangsa Berjaya

Rabu, 01 September 2010

Pengaruh penggenangan Terhadap pertumbuhan Tanaman Padi

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap berat brangkasan tanaman padi maka di buat percobaan sederhana. Faktor-faktor tersebut antara lain perlakuan penggenangan dan pemberian pupuk organic. Untuk perlakuan A1 penggenangan dilakukan 5 cm diatas permukaan tanah, A2 macak-macak (tanah jenuh), A3 digenang sampai 5 cm dibawah permukaan tanah, A4 digenang sampai 10 cm dibawah permukaan tanah. sedangakan untuk perlakuan pemberian pupuk organic untuk O1 pemberian pupuk 10 ton/ha, perlakuan O2 pupuk organic 15 ton/ha, perlakuan O3 pupuk organic 20 ton/ha, perlakuan O4 pupuk organic 25 ton/ha. Dari kedua faktor tersebut kemudian dikombinasikan menjadi16 kombinasi perlakuan. Semua kombinasi perlakuan diulang 3 kali sehingga jumlah ulangan ada 48 buah. Kemudian diamati tinggi tanaman setiap minggunya dan jumlah anakannnya, serta pada akhir dilakukan penimbangan berat brangkasan tanaman sehingga di dapatkan hasil antara perlakuan yang satu dengan perlakuan yang lain memiliki tinggi tanaman yang berbeda-beda serta berat brangkasan yang berbeda pula
Pengamatan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman dilakukan terhadap berat, berangkasan tanaman dan tinggi tanaman. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pengelolaan lengas tanah, pemberian pupuk organik, urea, phosphate dan perlakuan pengenangan, dan varietas yang ditanam berpengaruh nyata terhadap berat berangkasan tanaman padi. Berat berangkasaan tanaman dipengaruhi pupuk organik dan anorganik, varietas, serta tinggi genangan.
Pada hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa tinggi tanaman yang paling tinggi adalah pada perlakuan A1O1 dan A2O1 yaitu memiliki tinggi tanaman 88,5 cm, tanaman padinya tumbuh tinggi. Pada perlakuan A1O1 ini dengan perlakuan genagan 5 cm diatas permukaan tanah dan penggunaan pupuk organic 10 ton/ha. Pada A2O1 juga juga tinggi tanaman padi hamper sama. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tanaman padi dapat tumbuh optimum pada penggenagan 5 cm diatas permukaan tanah dan diberi bahan organic 10 ton/ha.
Pada pengamatan jumlah anakan dan berat brangkasan pada perlakuan A1O1 memiliki berat brangkasan yang tinggi dibandingkan dengan perlakuan pada kelompok lain sehingga tanaman padi dapat tumbuh secara optimal pada saat penggenangan 5 cm diatas permukaan tanah. kita ketahui bahwa tanaman padi di Indonesia di tanam pada lahan yang tergenang. Karena pada lahan padi yang tergenang akan terjadi kondisi anaerop pada tanah sawah sehingga unsure hara di dalam tanah akan lebih banyak. Proses amonifikasi dan nitrifikasi didalam tanah juga berlangsung sacara baik. Ini merupakan kondisi yang ideal untuk pertanaman padi. Tanaman padi tidak tumbuh normal jika tidak digenangi, apalagi bila keberadaan air dibawah permukaan tanah maka tanaman padi akan semakin tumbuh tidak optimal berat brangkasan akan semakin kecil. Ini dapat ditunjukkan pada perlakuan A4O4 yaitu dilakukan penggenangan 10 cm dibawah permukaan tanah. dan pemberian pupuk 25 ton/ha.
Pemberian pupuk organik yang terlalu banyak juga akan menurunkan berat brangkasan tanaman karena semakin banyak memberi pupuk maka setelah mencapai kebutuhan optimal bagi tanaman maka akan terjadi penurunan seperti grafik pertumbuhan tanaman. Sehingga dalam hal pemberian pupuk organik dalam budidaya pertanian secukupnya untuk pertumbuhan tanaman saja. Jika terlalu banyak atau berlebih maka malah menyebabkan hasil semakin turun.
Bahan organik biasanya dapat berasal dari pupuk kompos, Kompos kaya nutrisi. Kompos itu sendiri bermanfaat untuk tanah dengan berbagai cara, termasuk sebagai conditioner tanah , sebuah pupuk untuk menambahkan penting humus atau asam humat , dan sebagai alam pestisida untuk tanah. sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang tinggi, diperlukan unsur hara atau makanan yang cukup. Unsur hara utama yang dibutuhkan tanaman adalah Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K). tidak terpenuhinya salah satu unsur hara tersebut akan mengakibatkan menurunya kwalitas dan kwantitas hasil produksi pertanian. Unsur hara N,P dan K didalam tanah tidak cukup tersedia dan terus berkurang karena diambil untuk pertumbuhan tanaman dan terangkut pada waktu panen tercuci, menguap, dan erosi. Untuk mencukupi kekurangan unsur hara N , P, dan K perlu dilakukan pemupukan.
Pemupukan yang ideal adalah unsur yang ditambahkan melengkapi unsur yang tersedia dalam tanah hingga jumlah nitrogen, fosfor, dan kalium yang tersedia untuk tanaman menjadi tepat. Bersamaan dengan ini jumlah yang tersedianya unsure yang essensial lain harus pula ideal. Singkatnya, keseimbangan kesuburan secara keseluruhan harus sedemikian rupa sehingga menghasilkan pertumbuhan tanaman yang wajar.
Bahan organik merupakan akumulasi seresah hasil dekomposisi mikroorganisme. Pada umumnya laju dekomposisi dipengaruhi oleh komposisi bahan organik, pH tanah, aktivitas mikroorganisme, dan yang lain sebagainya. Semakin besar komposisi bahan organik tanah maka laju dekomposisi semakin cepat. Tinggi rendahnya kandungan bahan organik tergantung dari sumber bahan organiknya. Meskipun kecil kadar bahan organik pada akhirnya akan berpengaruh pada sifat fisik tanah (warna), kapasitas pertukaran kation, dan juga kemampuan tanah untuk mengikat dan menahan air.