Selamat datang di blok pertanian semoga bermanfaat buat petani...

Salam Pertanian
Petani Sejahtera Bangsa Berjaya

Sabtu, 19 Juni 2010

Peran makrofauna bagi tanah

Metode pengambilan populasi makrofauna tanah yang berada di dalam tanah (aneksik dan endogeik) dapat dilakukan dengan metode sortir tangan (Hand Sorting Method) (Swift dan David, 2001).
Di kalangan fauna tanah makrofauna berpotensi terbesar mendayai langsung sifat-sifat fungsional tanah. Makhluk-makhluk ini menghaluskan dan mengagihkan ulang sisa organic dalam profil tanah yang meningkatkan luas permukaan dan ketersediaan substrat organic bagi kegiatan mikrobia. Golongan tertentu makrofauna tanah, terutama semut, rayap, dan cacing tanah dapat mengubah banyak struktur tanah yang pada gilirannya dapat mempengaruhi infiltrasi, daya antar hidrolik dan pelindian (Burges and Raw,1987).
Pengaruh makrofauna dalam proses pendauran hara tanah adalah memotong-motong sisa tumbuhan, merangsang kegiatan mikrobia. Dalam struktur tanah, makrofauna mencampurkan zarah organic dan jasad renik, menciptakan biopori, memajukan humifikasi, menghasilkan gentel tinja (Tan,1994).
Kelompok fauna tanah dapat dipindahkan lebih lanjut menurut ukuran badan menjadi mikrofauna (kira-kira <100µm), mesofauna (100µm -1cm), dan makrofauna (lebih dari 1cm ). Yang termasuk mikrofauna adalah protozoa, dan nematode, mesofauna adalah rayap, semut dan cacing tanah termasuk hewan infertebrata. Mereka berperan penting dalam tanah. Hampir semua mesofauna dapat menggenag dalam keadaan asam. Makrofauna lebih menyukai keadan lembab dan masam lemah sampai netral (Schroder, 1984)
Semut, rayap, laba-laba termasuk binatang berderajat agak tinggi. Kesemuanya dengan berperan membantu pelapukan danpenghancuran bahan organic di dalam tanah. Tetapi tidak sedikit pula yang merugikan pada pertumbuhan tanaman. Organisme-organisme yang berkependudukan di dalam tanah yang sanggup mengadakan perubahan-perubahan besar di dalam tanah, terutama dalam lapisan atas atau top soil di mana akar tanaman dapat dengan mudah diperoleh bahan makanam (Sutejo et al., 1991).
Jumlah dan macam makrofauna pada tanah alfisols ini dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, semakin tersedianya bahan organik maka populasi makro fauna juga semakin tinggi, karena bahan organik merupakan sumber makanan makrofauna dalam tanah sedangkan pada tanah alfisols kandungan BO-nya rendah maka makrofauna yang ditemui terbatas jumlah dan macamnya.
Makrofauna dalam tanah mempunyai peranan penting baik dalam memperbaiki sifat fisik tanah dan dekomposisi seresah dan biomassa. Karena makrofauna tanah seperti rayap dan semut biasanya membuat gundukan dan lubang dalam tanah (krotovinas) yang membantu dalam penggemburan tanah, memperbaiki aerasi dan kesarangan tanah dan sebagainya. Sehingga pada tanah alfisols ini kedua makroorganisme tersebut yaitu rayap dan semut labih banyak peranannya dalam perbaikan sifat fisik tanah selain cacing dimana cacing dapat memperbaiki sifat fisik tanah karena cacing dapat memperbaiki aerasi dan draenasi tanah melalui gerakannya dalam tanah. Selain bahan organik populasi makrofauna juga dipengaruhi oleh jenis vegetasi diatasnya karena vegetasi mengeluarkan cairan atau eksudat melalui akar – akarnya yang memberikan sumber makanan dan mengkondisikan tanah sedemikian sehingga mendukung kehidupan makrofauna.
Makro fauna sangat penting bagi dunia pertanian untuk memperbaiki aerasi dan draenasi, serta meningkatkan kesburunan bagi tanah. makrofauna tanah juga digunkan sebagai indikator kesuburan tanah.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang membuat petani untuk menggunkan pestisida untuk mengendalikan hama.